Rabu, 23 Mei 2012

KISAH NABI LUTH

Nabi Luth bin Haran bin Tarih (Azar) adalah keponakan Nabi Ibrahim a.s. Ia diutus oleh Allah swt. kepada kaumnya. Maka, mulailah ia menyeru kaumnya untuk hanya menyembah Allah swt. dan meninggalkan penyembahan kepada patung-patung berhala. Nabi Luth memulai dakwahnya dengan menanamkan tauhid sebagaimana lazimnya para nabi berdakwah kepada kaumnya.

GAMELAN JAWA

1. GENDER
Gendèr iku salah siji piranti gamelan Jawa. Gendèr ing gamelan sléndro nduwèni 11-12 wilah sing tipis lan digawé saka logam, menawa ana ing gamelan pélog nduwèni 12-13 wilah, nanging ana uga gendèr sing mung nduwèni 7 wilah. Wilah-wilah iku ditata ana ing tali kang dipasang ing kayu kang ana ing kiwa tengené. Ana ing sangisoré wilah-wilah mau dipasang bumbung, kang gunané kanggo kothak swara. Bumbung-bumbung iku dikethok kanthi ukuran manéka rupa. Kanggo nadha sing paling ngisor, bumbungé utawa pringé dikethok sing paling ngisor rosé. Kanggo nadha sing luwih dhuwur dikethokaké pring utawa bumbung sing luwih dhuwur. Piranti sing kanggo nabuh utawa tabuh gendèr biasané luwih cendhèk ketimbang gambang sing digawé saka kayu. Instrumèn gendèr ditabuh nganggo tabuh sing wujudé bundher (dilapisi nganggo kain) kanthi cekelan sing cendhak.

DOLANAN BOCAH JAWA


Bèkelan iku sejatiné arupa dolanan bocah kanggo ngisi wektu ngaso sekolah. Bèkelan iku dhéwé nduwé piranti yaiku :

  • Bal karet seukuran bola pingpong
  • Timbel sing bentuke gèpèng kaya kacang kulit, ana titik-titiké.

Rabu, 05 Oktober 2011

KEAJAIBAN DUNIA

1. Stonehedge
Ini adalah bebatuan yang sangat terkenal di Inggris. Tidak ada yang tahu pasti untuk apakah benda ini sebenarnya. Untuk tempat penyembahan, kuil, ataukah tanda-tanda adanya UFO.
Stone Hedge

2.  Moguicheng
Mogui Cheng
Kota Setan menjadi julukan tempat yang terletak di Xinjiang, China, ini. Ada suara-suara aneh yang akan menghampiri Anda entah dari mana asalnya. Jika Anda datang ketika hari sedang cerah dengan angin sepoi-sepoi, maka simaklah suara dentingan gitar yang begitu merdu. Tapi, jika angin kencang datang, akan terdengarlah seperti suara auman singa, tangisan bayi, atau bahkan suara serigala. Nah lo!

3.  Segitiga Bermuda
Segitiga Bermuda
Kalau yang satu ini seluruh dunia pasti tahu. Area yang diyakini sebagai pusat wilayah kekuasaan setan. Terletak di barat laut Samudra Atlantik di mana terdapat 7 pulau besar dan 150 pulau karang kecil lainnya. Segitiga Setan ini berkali-kali meminta korban yang melintas di sana. Entah itu pesawat terbang atau kapal laut. Menurut teori, semua peralatan canggih navigasi akan kacau jika melewati area ini sehingga sulit terlacak keberadaannya jika sudah hilang. Apakah benar ini hasil keisengan setan, who knows?

4.  Piramida
Piramida
Mesir termasuk negara dengan banyak misteri. Ya, misteri tersebut tersimpan rapat-rapat dalam piramida yang berupa kuburan para Raja Mesir, termasuk Firaun yang kondang dengan arogansinya. Setidaknya, ada 80 buah piramida yang terdapat di wilayah Afrika Utara ini, di sepanjang Sungai Nil.
Masing-masing tingginya mencapai 100 meter yang terdiri dari susunan bebatuan seberat 100 ton untuk satu batu. Batu-batu tersebut disusun tanpa menggunakan semen atau perekat lainnya. Sampai sekarang, legenda tentang piramida belum sepenuhnya jelas karena bercampur antara keyakinan dan juga mitos. Piramida Cheops adalah yang tertinggi di antara lainnya. 

5.  Moai
Moai
Easter Island terletak di antara Tahiti dan Chile. Menjadi pusat perhatian publik karena adanya patung-patung berbentuk wajah manusia. Masing-masing setinggi 4 meter dan beratnya mencapai 75 ton. Terjadi dari batu vulkanik dan menjadi bukti warisan sejarah masyarakat Rapa Nui. Sulit menjelaskan bagaimana patung-patung ini dibuat dengan teknologi yang ada saat itu. Katanya, ini dibuat oleh UFO. Hmmm, ada-ada saja.

6.  Gunkan Jima
Gunkanjima
Sekarang, mari kita melihat sebuah tempat misterius di Negara Sakura, Jepang. Pulau Gunkan Jima terletak di wilayah Nagasaki berjarak sekitar 15 kilometer. Pulau ini dibeli oleh Mitsubishi sebagai tempat penambangan batu bara. Pada 1916, dibangunlah  tempat tinggal untuk para pekerja tambang. Lebih dari 4 dekade beroperasi, wilayah ini semakin dipadati penduduk. Ketika minyak menggantikan fungsi batu bara, pihak Mitsubitshi memutuskan untuk menutup tambang dan mengosongkan pulau tersebut.  

7.  Pulau Tanpa Es di Antartika
Pulau Tanpa Es
Benua Antartika sama sekali tidak berpenghuni dan konon katanya banyak terjadi fenomena misterius, di mana salah satunya ada sebuah pulau yang benar-benar tidak tertutupi es. Ajaib memang jika di area seluas 14 juta kilometer persegi dan diliputi es setebal 4000-an meter masih menyisakan satu wilayah tanpa lapisan putih sedikit pun. 

8.  Bingbing Bei
Bingbing Bei
Di negara tirai bambu ini, ada sebuah tempat misterius yang terletak di Henan. Orang menyebutnya Bingbing Bei yang berarti punggung atau es. Mengapa demikian? Karena, ketika sebagian besar wilayah China memiliki perubahan musim yang sewajarnya, di Bingbing Bei tidak.
Daerah sebelah barat Provinsi Liaoning ini tidak pernah merasakan kehangatan seperti layaknya. Meskipun sudah waktunya musim panas dengan suhu sekitar 30 derajat Celsius dan matahari bersinar dengan cerah, temperatur di tempat ini tetap -12 derajat, hingga membuat tanah dan air membeku karena hal tersebut. 

9.  Sungai Air Panas
Sungai Air Panas
Di dekat Reykjavik, terdapat fenomena sungai air panas yang mengundang keheranan mengingat Islandia merupakan negara yang diliputi es. Dan, dari sungai berdiameter 20 meter ini, jika hujan turun, akan memperlihatkan sebuah pemandangan yang bisa membuat dahi berkerut, ada air yang tiba-tiba memancar sampai setinggi 70 meter ke udara.        

10.  Gerbang Neraka
Gerbang Neraka
Tempat ini terletak di dekat sebuah kota bernama Darvaz di Uzbekistan. Kejadiannya bermula pada sekitar 35 tahun yang lalu. Saat para geologis melakukan pengebordan gas, secara tidak sengaja mereka menemukan sebuah lubang yang dipenuhi gas. Walaupun tidak beracun, tetapi gas tersebut seperti terbakar dan tidak pernah berhenti mengeluarkan api sampai sekarang.
AMAZIIIIIIINNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNGGGGGGGGGGGGGG

LUCKY


Nan himi deulttaemyeon Lucky in my life!
(ketika hidupku dalam kesulitan, lucky in my life)
Geudaega kkumcheoreom dagaoneyo
(Kau dating padaku seperti mimpi)
Seulpeo jilttaemyeon nan Lucky in my dream!
(ketika ku bersedih, lucky in my dream)
Geudae ttaseuhage nareul kkok gamssajuneyo
(kau mendekapku erat dengan pelukan hangat)
Eonjena i-reoke useoyo nan
(aku selalu tersenyum)
sesangi himdeulge haedo
(meski dunia membuatku sulit)
nan jeoldae Nunmureun bo-igo sipjin anchyo~
(aku tak permah ingin menunjukkan air mataku)
nae mameul moreuneun geudaerado-
(meski kau tak tahu perasaanku)
Meolliseo-rado geudaeui geu misoreul
(aku masih bisa mengingat senyummu)
ganjikhalsuisseo dahaengijyo
(meskipun jauh, tetap keberuntungan bagiku)
Ulgo sipeulttaen Lucky in my love!
(ketika aku ingin menangis, lucky in my love)
Sangsangsok geudaega meotjyeoboyeoyo
(kau sangat atmpan dalam imajinasiku)
Uljeokhaejimyeon nan Lucky in my world!
(ketika aku tertekan, lucky in my world)
Geudae kkumgyeolcheoreom nareul kkok anajujyo
(kau menggenggamku erat seperti mimpi)
Eonjena i-reoke useoyo nan
(aku selalu tersenyum)
sesangi himdeulge haedo
(meski dunia membuatku sulit)
nan jeoldae Nunmureun bo-igo sipjin anchyo~
(aku tak permah ingin menunjukkan air mataku)
nae mameul moreuneun geudaerado-
(meski kau tak tahu perasaanku)
Meolliseo-rado geudaeui geu misoreul
(aku masih bisa mengingat senyummu)
ganjikhalsuisseo dahaengijyo
(meskipun jauh, tetap keberuntungan bagiku)
Modeun-ge areumdawo nan neom,u haengbokhan geol
(segalanya sangat indah)
Weroun sesange na tto nae sowo-neul tamayo
(aku kembali berharap di dunia sepi ini)
Eonjena i-reoke useoyo nan
(aku selalu tersenyum)
sesangi himdeulge haedo
(meski dunia membuatku sulit)
nan jeoldae Nunmureun bo-igo sipjin anchyo~
(aku tak permah ingin menunjukkan air mataku)
nae mameul moreuneun geudaerado-
(meski kau tak tahu perasaanku)
Meolliseo-rado geudaeui geu misoreul
(aku masih bisa mengingat senyummu)
ganjikhalsuisseo dahaengijyo
(meskipun jauh, tetap keberuntungan bagiku)
Keudae han-georeuman tagawayo
(mendekatlah padaku)

Selasa, 04 Oktober 2011

Pengaruh Perilaku Individu Terhadap Efektifitas Organisasi

A. Pendahuluan Manusia sebagai makhluk berakal merupakan makhluk yang mendapat kedudukan tertinggi. Oleh karena itu, manusia selalu menjadi motor penggerak dalam setiap kegiatan yang ada, baik itu kegiatan untuk manusia itu sendiri sebagai individu maupun manusia sebagai makhluk sosial, bahkan pada hakikat tertinggi adalah menyadari manusia sebagai makhluk Tuhan.
Dalam ilmu manajemen disebutkan bahwa manusia termasuk ke dalam salah satu aset sumber daya, yaitu sumber daya manusia. Sumber daya manusia memberikan cetusan kreatif di setiap organisasi. Kreativitas manusia itulah yang nantinya akan membawa dampak pada kemajuan atau kemunduran dari organisasi dilihat dari bagaimana manusia sebagai sumber daya tersebut mengolahnya.
Orang-orang merancang dan menghasilkan barang-barang dan jasa-jasa, mengendalikan mutu, memasarkan produk-produk, mengalokasikan sumberdaya finansial, dan menetapkan keseluruhan strategi dan tujuan organisasi. Tanpa orang-orang yang efektif nampaknya sangat sulit bagi organisasi tersebut meraih tujuan-tujuannya. Tidak satupun sumberdaya yang mempunyai pengaruh yang sangat kuat terhadap organisasi selain sumber daya manusia.
Sebagai salah satu sumber daya, manusia yang notebene mempunyai perilaku, akan mempengaruhi perilaku dalam organisasi tersebut. Perilaku manusia tersebut tak lepas dari bagaimana manusia tersebut mengatur dirinya sendiri sehingga dapat memberikan kontribusi kepada organisasi atau perusahaan tempat dia beraktivitas.
B. Permasalahan
Manusia dalam dimensinya sebagai motor dalam sebuah organisasi mempunyai peran yang sangat signifikan. Dengan demikian seberapa besar pengaruh dimensi manusia  terhadap efektivitas organisasi tersebut.
C.  Tujuan Penulisan
Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dimensi manusia terhadap efektivitas organisasi tersebut.
D. Sistematika
Makalah ini disusun dengan sistematika sebagai berikut: A. Pendahuluan, B. Permasalahan, c. Tujuan Penulisan, D. Sistematika, E. Dimensi Manusia, F. Efektivitas, G. Perilaku, H. Perilaku Individu yang mendukung Efektivitas Organisasi, I. Kesimpulan
E. Dimensi Manusia
Schein mengidentifikasikan empat tipe asumsi menejemen terhadapa karyawannya:
  1. Manusia Rasional-Ekonomis : Asumsi model ini adalah bahwa orang mengevaluasi pelbagai tindakan dan memilih yang potensial memberikan manfaat maksimal.
  2. Manusia Sosial : Karyawan termotivasi pada kebutuhan sosial melalui hubungan dengan orang lain.
  3. Manusia yang mengaktualkan diri : Manusia memotivasi dan mengontrol diri untuk mendorong mereka bekerja.
  4. Manusia Kompleks : Manusia bersifat kompleks dan selalu berubah. Karyawan bisa saja mengadopsi motif baru berkat pengalaman mereka.
Dengan demikian bahwa manusia dapat digolongkan ke dalam berbagai asumsi sesuai dengan kebutuhan manusia itu sendiri. Bagi para ahli yang mendukung teori-teori tentang manusia dan peranannya dalam setiap kegitan keorganisasian ataupun kegitan bekerja lainnya, bahwa manusia selalu berada dalam tahapan-tahapan untuk mencari tempat yang sesuai dengan motivasi dan kebutuhannya sendiri.
F. EFEKTIVITAS
Keefektifan adalah penilaian yang dibuat secara individu sehubungan dengan prestasi individu, kelopok, dan organisasi. Makin tinggi prestasi terhadap prestasi yang diharapkan, maka makin lebih efektif kita menilai mereka.
Keefektifan terdiri dari tiga perspektif:
  1. Keefektifan individual ; Perspektif ini menekankan pelaksanaan tugas dari pekerja atau organisasi.
  2. Keefektifan kelompok ; Perspektif ini adalah jumlah sumbangan dari anggotanya.
  3. Keefektifan organisasi; Perspektif keefektifan organisasi adalah keefektifan individu dan kelompok.
Hubungan ketiga keefektifan tersebut bahwa keefektifan kelompok tergantung pada keefektifan individu, dan keefektifan organisasi tergantung pada keefektifan kelompok.
Kriteria keefektifan meliputi:
  1. Produksi
  2. Efisiensi
  3. Kepuasan
  4. Keadaptasian
  5. Pengembangan
G. PERILAKU
Perilaku organisasi adalah penelaahan tentang individu dan kelompok dalam organisasi. Sebuah organisasi juga mempunyai perilaku yang sama dengan perilaku manusia.
Perilaku berhubungan dengan kepribadian dan sikap. Perilaku yang baik akan menentukan keprbadian dan sikap yang baik pula. Perilaku individu adalah perilaku yang dimiliki oleh setiap orang. Perilaku seseorang dengan orang lain berbeda – beda. Perbedaan ini menentukan keunikan individu tersebut, sehingga juga berpengaruh pada keunikan yang terdapat dalam organisasi. Seorang manajer harus paham betul akan keunikan para pegawainya.
Dalam aliran perilaku memandang bahwa organisasi terdiri dari tugas – tugas dan manusia. Adanya peranan anggota dalam kelompok sebagai faktor yang menentukan terbentuknya perilaku organisasi. Kebiasaan dan norma kelompok membentuk perilaku dan mempengaruhi tingkat produktivitasnya.
H.  PERILAKU INDIVIDU YANG MENDUKUNG EFEKTIVITAS ORGANISASI
Perilaku individu akan memotivasi seseorang untuk memenuhi tingkaat kebutuhan individu yang tertinggi, yaitu kebutuhan akan perwujudan diri. Kebutuhan ini untuk memenuhi kebutuhan diri sendiri dengan memaksimumkan pemanfaatan kemampuan, keahlian, dan potensi seseorang secara penuh. Akan tetapi, sebuah organisasi tidak dapat melepaskan begitu saja dari kebutuhan dasar manusia.
Proses untuk memenuhi kebutuhan perwujudan diri dilakukan dengan mengefektifkan kinerja sehingga tercapai sebuah prestasi yang tinggi.
Apabila seorang karyawan dapat memotivasi dirinya untuk memaksimalkan potensi tersebut dan merancang strategi untuk mencapai efektivitas kinerja secara pribadi, tentunya dia akan mengefektivitaskan kelompok dan mengarah kepada efektivitas organisasi.
Sebuah organisasi besar yang dapat dikatakan sukses dalam menjalankan sebuah proses produksi dan jasa, tentunya tidak lepas dari kepiawaian dari manajer atau pimpinan puncak yang mendesain organisasi tersebut ke arah sebuah keefektifan kinerja denga mempertimbangkan unsur – unsur dan potensi- potensi yang dimiliki oleh individu – individu tersebut.
I.  KESIMPULAN
Manusia dimanapun selalu mendapat kedudukan tertinggi di setiap lini kehidupannya. Demikian pula dalam keorganisasian dan bekerja. Oleh karena itu, manuisa selalu menjadi motor penggerak dalam setiap usaha pemenuhan kebutuhan baik yang sangat dasar sampai pada tingkat tertinggi yaitu aktualisasi diri. Dalam kaitannya dengan peran manusia dalam bekerja dan berkumpul dengan orang lain, manusia membutuhkan efektivitas dalam kinerjanya dengan mengedepankan perilakunya dalam organisasi tersebut.
Maka dapat dikatakan bahwa manusia yang efektif adalah manusia yang memberikan kontribusi keefektifan dalam organisasinya.